Pro dan Kontra Regulasi Perjudian di Indonesia

Nov 13, 2024 NEWS


Regulasi perjudian di Indonesia selalu menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa pihak mendukung adanya regulasi yang ketat untuk melarang praktik perjudian di Indonesia, sementara yang lain berpendapat bahwa regulasi yang terlalu ketat justru dapat menjadi beban bagi industri perjudian.

Menurut Bambang Suprianto, seorang pakar hukum dari Universitas Indonesia, “Regulasi perjudian yang ketat diperlukan untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif perjudian, seperti kebangkrutan dan kecanduan judi.” Namun, di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa regulasi yang terlalu ketat dapat membatasi kebebasan individu untuk melakukan aktivitas perjudian secara legal.

Di Indonesia, perjudian dilarang oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. Namun, praktik perjudian masih banyak terjadi secara ilegal di berbagai daerah. Hal ini membuat beberapa pihak berpendapat bahwa regulasi perjudian di Indonesia perlu diperbarui dan diperketat.

Menurut Agus Santoso, seorang aktivis anti perjudian, “Regulasi perjudian di Indonesia harus diperketat agar praktik perjudian ilegal dapat diberantas dengan tegas.” Namun, di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa regulasi perjudian yang terlalu ketat dapat merugikan industri perjudian yang sah dan berdampak pada penurunan pendapatan negara.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan, industri perjudian yang sah di Indonesia mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan negara. Oleh karena itu, ada yang berpendapat bahwa regulasi perjudian di Indonesia sebaiknya tidak terlalu ketat agar industri perjudian dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi perekonomian negara.

Secara keseluruhan, regulasi perjudian di Indonesia memang masih menjadi perdebatan yang panjang antara para pendukung dan penentang. Namun, yang jelas adalah perlunya regulasi yang adil dan seimbang untuk melindungi masyarakat dan juga mendukung perkembangan industri perjudian yang sah.